Senin, 30 September 2013

Akses Mikrotik Router



1.1   Akses Mikrotik router
Akses mikrotik dilakukan dengan berbagai macam
Akses Via
Koneksi
Text Base
GUI
Need IP
Keyboard
Langsung ke PC
Yes


Serial Console
Konektor kabel Serial
Yes


Telent dan SHH
Layer 3
Yes

Yes
Winbox
Mengunakan OS Windows
Yes
Yes

FTP

Yes

Yes
API
Socket Programing


Yes
Web(HTTP)
Layer 3

Yes

MAC-Winbox
Layer 2
Yes
Yes

MAC-Telnet
Layer 2
Yes



Mikrotikos dan routerboard baru , atau setelah direset, memiliki default konfigurasi address ether1:192.168.88/24, username “admin” Pasword blank dalam kondisi tertentu remote dan konfigurasi via GIU tidak memungkinkan dikarenakan hal-hal seperti :keterbatasan bandwidth,melakukan running script remote via device console yang lain seperti server dan cisco router dll

Rabu, 25 September 2013

Perintah Dasar Linux

Menampilkan tempat folder
 $(nama intruksi) -option argument
Menampilkan isi derekstori
$ ls
Melihat isi derektori a
 ls -a
Menampilkan isi derekstori home
$ ls -al /home /etc
Untuk bertanya format linux
$ man cp
Untuk bertanya apa gunanya
$ whatis cp
Untuk bertanya apa gunanya
$ whatis mkdir
Menampikan tanggal/waktu
$ date
Menampikan calender
$ cal
Berpindah direktori/folder
$ cd (namafolder)
Berpindah direktori/folder
$ cd documents
Cek letak posisi
$ pwd
Masuk ke direktori picture
$ cd /picture
Membuat folder
$ mkdir
Pindah kan folder
$ mv
Copy file/folder
$ cp
Untuk menampilkan +edit
$ gedit
Menampilkan(di terminal) +edit
$ nano
Hanya menampikan tp tidak dapat di edit
$ cat
Untuk menghapus semua file
$ rm
Untuk menghapus file (satu saja)
$ rm dir

Mengenal Struktur Direktori Pada Linux

Pada linux, file-file disimpan dalam sebuah direktori khusus aga memudahkan untuk mengorganisir dan menjalankannya. Anda maniak linux ? Tentu saja harus tau tentang direktori ini. Bagi teman-teman yang ingin mendalami linux menjadi master, silahkan baca kelanjutan dari artikel ini.
Struktur Direktori pada Linux :
1. / – Root

Direktori ini hanya dapat diakses oleh user root atau super administrator pada Windows.
Direktori / tidak sama dengan /root. Jadi harus diperhatikan dalam penulisannya.
2. /bin – User Binaries

Direktori ini berisikan file-file eksekusi. Umumnya perintah yang digunakan oleh sistem disimpan dalam direktori ini.
Contoh : ps, ls, ping, grep, cp.
3. /sbin – System Binaries

Sama halnya seperti /bin, direktori /sbin juga berisi file yang bisa dieksekusi langsung.  Tetapi, perintah-perintah linux yang terletak di bawah direktori ini biasanya digunakan oleh aministrator sistem, untuk tujuan pemeliharaan sistem.
Contoh : arp, halt, shutdown, route, swapon, iptables, reboot, fdisk, ifconfig
4. /etc – Configuration Files

Direktori ini berisikan file-file konfigurasi yang dibutuhkan oleh semua program. Selain itu juga berisi file yang dijalankan ketika startup.
Contoh : /etc/resolv.conf, /etc/logrotate.conf
5. /dev – Device Files

Direktori yang berisi file device pada komputer. Juga termasuk perangkat terminal, usb, atau perangkat yang melekat pada sistem.
Contoh : /dev/tty1, /dev/usbmon0
6. /proc – Process Information

Berisi informasi tentang proses sistem baik itu filesystem virtual dengan informasi teks tentang sumber daya sistem maupun berisi informasi tentang menjalankan proses.
Contoh : /proc/{pid},  /proc/uptime
7. /var – Variable Files

Direktori var merupakan singkatan dari Variable Files.
Direktori ini berisikan file-file log sistem (/var/log), paket dan file database (/var/lib), email (/var /mail), print queues (/var/spool), lock files (/var/lock), temporary file yang dibutuhkan saat reboot (/var/tmp), dll
8. /tmp – Temporary Files

Direktori yang berisi file-file sementara yang dibuat oleh sistem dan pengguna. File-file yang berada didalam direktori ini dihapus ketika sistem reboot.
9. /usr – User Programs

Direktori ini berisikan file-file binari, libraries, dokumentasi, dan source code dari sistem.
/usr/bin berisi file binary untuk programs. Contoh : at, awk, cc, less, scp
/usr/sbin berisi file binary untuk system administrators. contoh: atd, cron, sshd, useradd, userdel
/usr/lib berisi file libraries untuk /usr/bin dan /usr/sbin
10. /home – Home Directories

Direktori home digunakan untuk semua pengguna menyimpan file pribadi mereka berdasarkan kepemilikan (user)
Contoh : /home/oki, /home/nova
11. /boot – Boot Loader Files

Berisi file-file yang berhubungan dengan boot loader.
File Kernel initrd, vmlinux, grub files bisa ditemukan dalam direktori /boot
Contoh : initrd.img-2.6.32-24-generic, vmlinuz-2.6.32-24-generic
12. /lib – System Libraries

Berisi file-file library yang mendukung file-file binari dalam direktori /bin dan /sbin
Nama file biasanya ld* or lib*.so.*
Contoh : ld-2.11.1.so, libncurses.so.5.7
13. /opt – Optional add-on Applications

Direktori ini menyimpan file-file tambahan dari vendor-vendor tertentu. Sifatnya hanya optional.
Biasanya file disimpan dalam direktori /opt/ atau /opt/ sub-directory.
14. /mnt – Mount Directory

Direktori Sementara tempat dimana sysadmin dapat me-mount filesystem.
15. /media – Removable Media Devices

Direktori tempat sementara untuk removable devices.
Contoh : /media/cdrom untuk CD-ROM, /media/floppy untuk floppy drives, /media/cdrecorder untuk CD writer
16. /srv – Service Data

Direktori srv berisikan file-file service yang dibutuhkan oleh sebuah server.
Contoh : /srv/cvs, /srv/www, /srv/ftp